
Hukum Membaca Alquran dalam Hati Menurut Para Ulama: Pandangan dan Keutamaannya
Membaca Alquran merupakan salah satu ibadah yang penuh dengan pahala bagi umat Islam. Tidak hanya mengamalkan isinya, membacanya pun mendatangkan pahala besar serta syafaat. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana cara membaca Alquran yang benar sesuai dengan ajaran Islam.
Hukum Membaca Alquran dalam Hati
Sebagian orang merasa kurang percaya diri dalam membaca Alquran secara lantang. Ada pula yang takut terjerumus dalam riya jika suaranya terdengar oleh orang lain. Namun, Islam mengajarkan bahwa membaca Alquran tidak boleh hanya dalam hati tanpa menggerakkan bibir.
Rasulullah SAW bersabda:
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِالْقُرْآنِ
“Bukan termasuk bagian kami, orang yang tidak yataghanna terhadap Alquran.” (HR. Bukhari)
Menurut Imam Nawawi, Imam Syafi’i, dan ulama lainnya, kata yataghanna berarti memperindah suara saat membaca Alquran. Mereka juga sepakat bahwa membaca Alquran harus dengan gerakan bibir, bukan hanya dalam hati.
Imam Ibnu Baz juga menegaskan dalam fatwanya bahwa membaca Alquran harus dengan menggerakkan lisan. Jika seseorang hanya mengucapkannya dalam hati, terutama saat shalat, maka shalatnya tidak sah.
Mengutip dari buku Panduan Lengkap Ibadah Menurut Al-Quran, Al-Sunnah, dan Pendapat Para Ulama oleh Muhammad Al-Baqir, semua bacaan dalam shalat harus diucapkan dengan bibir dan lisan yang bergerak. Hal ini karena membaca adalah bentuk perkataan, dan perkataan hanya sah jika dilafalkan.
Dengan demikian, hukum membaca Alquran dalam hati menurut para ulama adalah tidak diperbolehkan, kecuali diikuti dengan pergerakan bibir.
Keutamaan Membaca Alquran
Membaca Alquran dengan baik memberikan berbagai manfaat dan keutamaan, antara lain:
1. Pahala Berlipat Ganda
Setiap huruf dalam Alquran yang dibaca mendatangkan pahala yang besar. Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang membaca satu huruf dalam Alquran, maka ia mendapat satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh. Aku tidak mengatakan ‘Alif Lam Mim’ satu huruf, tetapi ‘Alif’ satu huruf, ‘Lam’ satu huruf, dan ‘Mim’ satu huruf.” (HR. Bukhari)
2. Diangkat Derajatnya oleh Allah SWT
Allah SWT akan mengangkat derajat orang yang senantiasa membaca dan mengamalkan Alquran. Selain membaca, memahami dan mengaplikasikan isi kandungannya dalam kehidupan sehari-hari juga menjadi jalan menuju derajat yang lebih tinggi.
3. Mendapatkan Ketenangan Hati
Membaca Alquran dapat mendatangkan ketenangan jiwa dan menjadi obat bagi segala penyakit. Allah SWT berfirman:
“Dan Kami turunkan Alquran (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim hanya akan menambah kerugian.” (QS. Al Isra: 82-83)
4. Ditempatkan di Golongan Terbaik
Orang yang membaca, menghafal, dan mengamalkan Alquran akan dikumpulkan bersama para malaikat serta golongan pilihan Allah SWT. Ini merupakan kehormatan besar bagi seorang Muslim.
Kesimpulan
Membaca Alquran bukan hanya mendatangkan pahala, tetapi juga meningkatkan kualitas iman dan kehidupan seseorang. Hukum membaca Alquran dalam hati tanpa menggerakkan bibir tidak diperbolehkan menurut para ulama. Oleh karena itu, penting untuk membacanya dengan suara yang jelas, minimal terdengar oleh diri sendiri.
Kebun Tahfidz Qur’an
Dengan memahami keutamaan membaca Alquran, semoga kita semakin termotivasi untuk menjadikannya bagian dari rutinitas harian dan memperoleh berkah serta rahmat dari Allah SWT. Aamiin.